Berdasarkan data Bureau Of Labour Statistics tahun 2017 dari total pekerja sebanyak 113,154 terdapat 2,8% tidak masuk kerja karena sakit atau cidera sebanyak 1,9% dan alasan lain sebanyak 0,9%. Berdasarkan data ketidakhadiran karena sakit pada pekerja divisi Cold Rolling Mill di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. tahun 2017 terdapat 35% atau sebanyak 18 pekerja yang pernah mengalami ketidakhadiran karena sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketidakhadiran pekerja divisi Cold Rolling Mill di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan besar sampel 44 pekerja divisi Cold Rolling Mill, teknik pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling dan dianalisis dengan uji chi-square. Penelitian ini dilakukan bulan Februari-Juni Tahun 2018. Hasil univariat yaitu proporsi tertinggi pada pekerja yang tidak pernah hadir (59,1%), umur pekerja berisiko (59,1%), masa kerja lama (68,2%), merokok (75,0%), status gizi berisiko (59,1%), pekerja memiliki riwayat penyakit (59,1%), pekerja kelelahan tinggi dan sedang (36,4%), dan pekerja stres sedang dan rendah (38,6%). Terdapat hubungan antara umur (POR=6,818, 95%CI=1,57�29,462), status merokok POR=10,625, 95%CI=1,218�92,688), status gizi (POR=6,818, 95%CI=1,578�29,462), riwayat penyakit (POR=5,600, 95%CI=1,432�21,894) dan kelelahan kerja (POR=5,238, 95%CI=1,406�19,519) dengan ketidakhadiran pekerja. Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dan stres kerja dengan ketidakhadiran pekerja. Diharapkan perusahaan dapat menjalankan program peningkatan kualitas gizi bagi pekerja, kawasan khusus merokok, promosi kesehatan secara rutin, senam atau peregangan disela kerja dan pemberian reward bagi pekerja yang dapat berhenti merokok, status gizi normal dan berperilaku hidup sehat, serta pelanggaran bagi yang tidak melaksanakan program.